CHAPTER 4

National Self Sufficiency Program

Indonesia memiliki cita untuk mengejar swasembada khususnya di sektor energi, pangan, dan farmasi.

Ini harus dilakukan melalui investasi dan teknologi.

SWASEMBADA PANGAN

1. Program UPLAND

Kementerian Pertanian mengembangkan pertanian dataran tinggi, meningkatkan produktivitas komoditas strategis, pendapatan petani, dan daya saing produk lokal.

2. Pengembangan Food Estate

Pemerintah mengembangkan proyek food estate di beberapa daerah seperti Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur, dengan tujuan meningkatkan produksi pangan nasional.

3. Peningkatan Infrastruktur Pertanian

Pembangunan bendungan, jaringan irigasi, dan infrastruktur lainnya untuk mendukung kegiatan pertanian.

4. Pengembangan Klaster Tebu

Pengembangan klaster tebu terintegrasi dengan bioetanol di Merauke, Papua Selatan, untuk mendukung swasembada gula.

5. Revitalisasi Danau dan Situ

Revitalisasi 27 danau dan situ untuk mendukung ketersediaan air bagi pertanian.

6. Peningkatan Produktivitas Lahan

Program peningkatan produktivitas pertaniany melalui penggunaan benih unggul, teknologi pertanian modern, dan dukungan pembiayaan bagi petani.

7. Pembangunan pabrik pupuk dan digitalisasi distribusinya

Pemerintah membangun dan meremajakan pabrik pupuk yang ada. Karena tanpa cukup pupuk, akan sulit meningkatkan produktifitas.
Selain itu rantai distribusinya juga dibenahi agar tepat sasaran, melalui terpantau teknologi digital.

SWASEMBADA ENERGI

1. Program peningkatan produksi migas nasional.

Pemerintah mempermudah proses perijinan eksplorasi untuk menarik minat investasi pemain major global migas.
Juga memberdayakan sumur tua dan idle untuk dapat diproduksi melalui kemitraan dengan masyarakat setempat
Saat ini relatif sudah mulai bisa berangsur meningkat produksi migas nasional.

2. Program Renewable Energy

Pemerintah mendorong aneka energi seperti PLTS, PLTMini Hidro, PLTP (Panas Bumi), dan PLTBayu (Angin).
Bahkan Renewable Energy dalam Energy Mixed Indonesia, ditargetkan akan mencapai pada 2030.
Salah satu yang terus dikembangkan juga adalah dimulainya pemanfaatan biomassa sampah untuk menjadi pembangkit listrik di perkotaan.